WARTAKINIAN.COM — Proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan di ruas Kudang–Cisaro menjadi sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan selama beberapa hari itu diduga tidak memenuhi unsur transparansi karena tidak dilengkapi papan informasi proyek.
Berdasarkan hasil pantauan Wartakinian.com di lokasi, terlihat aktivitas pengaspalan jalan menggunakan alat berat dan tenaga pekerja. Namun hingga saat ini, tidak ditemukan papan proyek yang memuat informasi penting seperti nilai anggaran, sumber dana, nama pelaksana kegiatan, serta waktu pelaksanaan pekerjaan.
Kondisi tersebut memicu dugaan kuat di tengah masyarakat bahwa proyek tersebut terkesan sebagai proyek siluman, karena minimnya keterbukaan kepada publik.
Padahal, papan informasi proyek merupakan kewajiban mutlak dalam setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran negara maupun daerah.
Sejumlah warga setempat mengaku resah dan mempertanyakan kejelasan proyek tersebut. Mereka menilai, tanpa adanya papan informasi, masyarakat tidak dapat mengetahui apakah pekerjaan tersebut telah sesuai dengan perencanaan dan aturan yang berlaku.
“Kami sebagai warga tidak tahu ini proyek dari mana, dananya berapa, siapa kontraktornya. Ini uang negara, seharusnya terbuka,” ungkap salah seorang warga kepada Wartakinian.com, Selasa (16/12/2025).
Tidak dipasangnya papan proyek dinilai bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi publik serta berpotensi melanggar ketentuan pelaksanaan proyek pemerintah.
Minimnya transparansi juga membuka celah terjadinya penyimpangan, baik dari sisi administrasi maupun kualitas pekerjaan di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan klarifikasi resmi terkait alasan tidak dipasangnya papan informasi pada proyek pemeliharaan jalan Kudang–Cisaro. Wartakinian.com masih berupaya mengonfirmasi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
(WN)


