• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

    Aktivis GMNI Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi

    29/08/2025, 19:41 WIB Last Updated 2025-08-29T12:42:17Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT


    WARTAKINIAN.COM
    – Tragedi kembali mencoreng wajah demokrasi Indonesia. Seorang kawan Ojol, yang ikut serta dalam aksi demonstrasi hari ini di Jakarta, tewas setelah dilindas oleh aparat kepolisian dengan menggunakan mobil rantis. Peristiwa ini bukan hanya sebuah insiden, melainkan bukti nyata bahwa praktik kekerasan negara terhadap rakyat masih terus berlangsung.


    Bagi kami, Aktivis GMNI, gugurnya kawan Ojol adalah duka mendalam sekaligus tamparan keras bagi demokrasi Indonesia. Nyawa yang melayang hari ini adalah representasi dari kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya. Aparat yang seharusnya menjaga keamanan justru berubah menjadi alat represi yang merampas hak-hak rakyat.


    Demokrasi semestinya memberi ruang kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul, serta jaminan keselamatan bagi setiap warga negara yang menyampaikan aspirasi. Namun, yang kita saksikan hari ini adalah sebaliknya: kekerasan, ketakutan, dan korban jiwa.


    Di tengah duka ini, kami, Aktivis GMNI, menegaskan dukungan penuh terhadap gerakan mahasiswa rakyat yang turun ke jalan. Demonstrasi yang dilakukan hari ini bukanlah tindakan tanpa makna, melainkan ekspresi murni dari keresahan rakyat terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil dan merugikan. 


    Demonstrasi adalah hak konstitusional yang dijamin oleh UUD 1945, dan dalam sejarah bangsa ini, ia telah menjadi salah satu jalan sah untuk mendorong perubahan.


     Rakyat yang turun ke jalan adalah wujud nyata bahwa demokrasi masih hidup, meski harus dibayar dengan risiko besar. Kami berdiri sepenuhnya bersama gerakan ini, karena perjuangan mereka adalah kelanjutan dari semangat Reformasi yang dulu juga kami perjuangkan dengan darah, air mata, dan pengorbanan.


    “Kami tidak akan pernah tinggal diam ketika rakyat menjadi korban kekerasan negara. Gugurnya kawan Ojol adalah panggilan moral bagi kita semua untuk melawan praktik represif dan brutalitas aparat kepolisian. Demokrasi harus dibela, dan kami akan terus berada di barisan rakyat,”.


    Atas dasar itu, kami, Aktivis GMNI, menyatakan sikap:


    1. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tewasnya kawan Ojol, pejuang demokrasi yang gugur dalam perjuangan menegakkan hak-hak rakyat.


    2. Menuntut hukuman berat dan adil terhadap anggota Polri yang menabrak hingga menyebabkan meninggalnya kawan Ojol. Tidak boleh ada impunitas bagi aparat pelanggar hukum.


    3. Mengecam keras tindakan brutal aparat dalam menghadapi demonstrasi rakyat. Kebebasan berpendapat adalah hak konstitusional yang harus dilindungi.


    4. Menuntut Presiden segera mencopot Kapolri karena gagal mengendalikan situasi dan membiarkan aparat melakukan tindakan brutal yang mengakibatkan korban jiwa.


    5. Aktivis GMNI berkomitmen penuh untuk terus bersama semua elemen bangsa untuk memperjuangkan demokrasi dan menolak segala bentuk pembungkaman, intimidasi, serta kekerasan dari negara.


    6. Hentikan elit politik yang mempertontonkan kepongahan dan kesombongan yang kontradiktif dengan kondisi kesusahan rakyat sekarang.


    Kematian kawan Ojol hari ini adalah pengingat keras bahwa demokrasi Indonesia masih dalam ancaman serius. Darahnya tidak akan sia-sia, melainkan menjadi api perjuangan yang terus menyala demi tegaknya keadilan dan kebebasan rakyat.


    Jakarta. 29 Agustus 2025


    1. GMNI Jaksel

    2. GMNI Sijunjung

    3. GMNI Bukittinggi 

    4. GMNI Bangka Belitung

    5. GMNI Mataram

    6. GMNI Kota Tegal

    7. GMNI Padang Pariaman

    8. GMNI Kutai Timur

    9. ⁠GMNI Ciamis

    10. ⁠GMNI Cirebon

    11. GMNI Kota Tanggerang 

    12. GMNI Kabupaten Serang

    13. GMNI Kota Samarinda

    14. GMNI Jakarta Pusat

    15. GMNI Palembang

    16. GMNI Ogan Ilir

    17. GMNI Malang

    18. GMNI Pematangsiantar

    19. GMNI Tanah Datar

    20. GMNI Riau

    21. GMNI Pekanbaru

    22. GMNI Bengkalis

    23. GMNI Rokan Hulu

    24. GMNI Inhil

    25. GMNI Kab. Tangerang

    26. GMNI Kota Bekasi

    27. GMNI Kab. Bekasi

    28. GMNI Kab. Lahat

    29. GmnI Batam

    30. GMNI Sulawesi Barat

    31. GMNI Buru

    32. GMNI Temanggung

    33. GMNI Kendari

    34. GMNI JENEPONTO

    35. GMNI Morowali

    36. GMNI Aceh Tengah

    37. GMNI BAUBAU

    38. GMNI KAB.SORONG

    39. GMNI MAMASA

    40. ⁠GmnI Kota Sorong

    41. ⁠GMNI KAB.INDRAMAYU

    42. GMNI Paser

    43. GMNI TOJO UNA-UNA

    44. GMNI GARUT

    45. GmnI OKU

    46. GMNI MAMUJU TENGAH

    47. GMNI MANADO

    48. GMNI KEFAMENANU

    49. GMNI BENER MERIAH

    50. GMNI Halmahera Utara

    51. GMNI Jakarta Barat

    52. GMNI Tuban

    53. GMNI Langkat

    54. ⁠GMNI Lombok Timur

    55. ⁠GMNI Surabaya

    56. GMNI Banyuwangi

    57. ⁠GMNI Jombang

    58. GMNI KAB.MIMIKA -PAPUA TENGAH

    59. GMNI BUOL

    60. GMNI Ende

    61. GMNI Bulungan

    62. GMNI Jakarta Timur 

    63. GMNI NGADA

    64. GMNI Majene

    65. GMNI Bangkalan

    66. GMNI Bojonegoro

    67. GMNI SUMSEL

    68. GMNI Kab. Brebes

    69. GMNI Tanjungpinang

    70. GMNI Malang Raya

    71. ⁠GMNI JAWA TIMUR

    72. GMNI LINGGA

    73. ⁠GMNI PROBOLINGGO

    74. GMNI Tanggerang Selatan

    75. GMNI Mamuju

    76. ⁠GMNI Sumatera Barat

    77. GMNI Mojokerto

    78. GMNI Yogyakarta

    79. ⁠GMNI Jember

    80. GMNI SAMPANG

    81. GMNI KABUPATEN BIMA

    82. GMNI BANTAENG

    83. GMNI PANGKEP

    84. ⁠GMNI PAMEKASAN

    85. DPD DKI Jakarta

    86. ⁠GMNI Kediri

    87. GMNI Kota Pariaman

    88. ⁠GMNI Balikpapan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/