WARTAKINIAN.COM – Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (ASPERMIGAS), Moshe Rizal, turut memberikan apresiasi dan ucapan selamat dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang.
Dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Moshe menyampaikan rasa hormat dan penghargaan atas peran Polri dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.
“Selamat Dirgahayu Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin jaya dan selalu menjaga profesionalitas serta netralitasnya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Polri untuk masyarakat,” ujar Moshe Rizal, Selasa (18/6/2025).
Menurut Moshe, peran Polri tidak hanya vital dalam konteks penegakan hukum dan pelayanan publik, tetapi juga sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang aman dan kondusif.
Terlebih di tengah tantangan ekonomi global dan kebutuhan percepatan investasi dalam negeri, stabilitas keamanan menjadi syarat utama yang tidak bisa ditawar.
Moshe menambahkan bahwa tantangan Polri ke depan akan semakin kompleks, seiring dengan perkembangan teknologi, transformasi digital, serta potensi konflik sosial yang lebih beragam. Untuk itu, ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Polri dengan berbagai elemen bangsa.
Sebagai bagian dari sektor strategis, ASPERMIGAS berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dan penegak hukum, termasuk dalam hal pemberantasan praktik ilegal di sektor migas, pengamanan aset negara, dan perlindungan lingkungan.
“Kami siap bersinergi dan bekerja sama dalam semangat membangun negeri. Dengan Polri yang kuat dan dipercaya masyarakat, Indonesia akan menjadi tujuan investasi yang semakin menarik dan stabil,” pungkas Moshe Rizal.
Tentang ASPERMIGAS:
ASPERMIGAS (Asosiasi Perusahaan Migas Nasional) merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan nasional yang bergerak di sektor minyak dan gas.
ASPERMIGAS berperan aktif dalam menjembatani komunikasi antara pelaku usaha dan pemerintah, serta mendukung terciptanya regulasi yang adil dan berpihak pada kepentingan nasional.
(Red)
