WARTAKINIAN.COM - Santer berita tentang dugaan kecurangan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 3 Tambun Selatan (Tamsel), sejumlah tokoh masyarakat dan LSM minta Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) agar turun tangan untuk periksa para panitia pelaksana.
Hal tersebut diungkapkan Herman PS, S.Pd, Ketua Nasional Coruption Watch (NCW) usai Tim nya menelaah dan mempelajari temuan dugaan kecurangan SPMB jalur Domisili atau Zonasi.
"Kejadian ini terulang kembali. Krisis kepercayaan. Tahun ini ada 126 CPD (Calon Peserta Didik) diterima di SMAN 3 TAMSEL dgn radius dibawah 500 Meter. Tahun-tahun sebelumnya juga terjadi hal yang sama. Kog bisa tiap tahun ada CPD di sekitaran sekolahan itu sampai ratusan? Sangat tdk masuk akal," kata Herman, Rabu (25/6/2025) siang kepada wartawan.
Pola-pola seperti ini, lanjut dia. Mengidentifikasi adanya keterlibatan oknum panitia pelaksana SPMB.
"Kalau ingin serius membongkar kecurangan yang kami maksud, Gubernur KDM lah yang kami harapkan datang langsung dan lakukan tindakan tegas. Bukan kami tak percaya sama inspektorat, APH yang ada dan sebagainya, tahun lalu terjadi, tahun ini juga terjadi. Tak ada efek jeranya," ungkap Herman.
Beberapa hari sebelumnya, awak media ini mengkonfirmasi Adik, salah satu panitia SPMB SMAN 3 TAMSEL. Adik mengatakan tidak boleh orang tua murid diwakilkan pada proses validasi data siswa.
"Kami sesuai SOP, kami tunggu orang tuanya yang datang," ucap Adik. Padahal kepada Adik sudah diterangkan atas keberadaan orang tua CPD sedang di luar kota. Yang mana pihak panitia tidak memverifikasi data CPD itu dikarenakan jarak rumah dengan sekolah tidak sesuai.
Kembali ke Herman. Pria berkacamata itu sangat menyayangkan tindakan panitia SPMB SMAN 3 TAMSEL yang tidak peka akan situasi yang dialami CPD.
"Akibat dugaan kecurangan di jalur Domisili, kami pastikan banyak CPD yang sebenarnya layak dan pantas diterima di sekolah tersebut karena dekat rumah, menjadi korban. Sangat tak mungkin tiap tahun ada ratusan siswa mau masuk ke sekolah itu dengan radius yang sama terus di sekitaran 500 Meter. Wajar juga melihat kemungkinan kan terdepak, CPD lakukan pendekatan jarak rumahnya ke sekolah agar masuk," bebernya.
Masih kata Herman, untuk persoalan ini, baiknya Gubernur KDM segera lakukan penanganan konkret.
"Kami berharap Gubernur KDM berkenan menangani permasalahan kecurangan yang kami nilai tidak akan selesai jika beliau (KDM) tidak atensi," tegas Herman. Bersambung.
(Red)