WARTAKINIAN.COM – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sistem pelayanan kesehatan rujukan, Anggota Komisi IX DPR RI Ir. Nuroji, M.Si menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk menggelar kegiatan sosialisasi tata kelola pelayanan kesehatan rujukan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab legislatif dalam memastikan masyarakat memperoleh akses informasi yang memadai mengenai sistem rujukan dalam layanan kesehatan. Sistem ini merupakan mekanisme penting dalam menjamin pasien mendapatkan penanganan medis sesuai dengan tingkat fasilitas dan kompetensi pelayanan yang dibutuhkan.
Ir. Nuroji menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana proses rujukan bekerja, sehingga berisiko terlambat atau salah dalam mengakses layanan kesehatan.
"kita membahas program program terkait pemeriksaan gratis yang khusus dibuat oleh pak presiden, menekankan biaya nasional, supaya rakyat bisa terlayani dengan kesehatan secara gratis. dengan pengobatan secara gratis kita tau kita sakit atau tidak,"ujar Nuroji di Gedung Pertemuan Prasetya Kota Bekasi.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin masyarakat lebih paham kapan harus ke puskesmas, kapan dirujuk ke rumah sakit, dan bagaimana proses itu seharusnya dijalankan. Semua ini demi meningkatkan efektivitas pelayanan dan keselamatan pasien,” tambahnya.
![]() |
Anggota Komisi IX DPR RI Ir. Nuroji, M.Si |
Sementara itu, perwakilan dari Kemenkes RI menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung kelancaran sistem rujukan.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan fasilitas kesehatan serta mendukung efisiensi sistem jaminan kesehatan nasional.
Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari upaya penguatan layanan primer dan peningkatan mutu layanan kesehatan secara menyeluruh. Kegiatan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari kader kesehatan, tenaga medis, hingga tokoh masyarakat setempat.
(Red)