![]() |
Foto: Tim Kuasa Hukum Samsodin,SH.,MH dan Rekan bersama para Korban, Bandung Jum'at (09/05/2025). |
WARTAKINIAN.COM - Tim Kuasa Hukum Samsodin,SH.,MH dan Rekan mendampingi para korban dugaan penipuan program pemerintah "Makan Bergizi Gratis" yang diduga dilakukan oleh oknum dari CV. Lieana Multi Catering. Kasus ini menimpa sekitar 150 orang di wilayah Bandung.
Para korban awalnya dijanjikan akan menerima jatah 1.000 porsi makanan per titik dengan hanya menyetor uang sebesar Rp3.500.000. Mereka juga dijanjikan kemudahan dalam menyiapkan dapur sederhana dan menerima Surat Perintah Kerja (SPK) sebagai bukti kesepakatan.
Namun, janji-janji tersebut hingga kini tidak pernah direalisasikan. Uang sudah disetor, dapur disiapkan, tetapi tak satu pun porsi makanan disalurkan sesuai perjanjian.
Selain itu Oknum CV Lieana Multi Catering memberikan surat pengantar kepada para korbannya untuk bisa mendata ke setiap sekolah yang akan dijadikan sasaran dan mengajak bekerjasama dalam program makan bergizi gratis dari pemerintah.
Kuasa hukum korban, Samsodin SH., MH., menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti kuat berupa kwitansi dan bukti transfer ke rekening terkait. Ia menduga kuat bahwa ini adalah modus operandi terencana dari oknum CV. Lieana Multi Catering.
“Kami sudah memiliki bukti kwitansi dan bukti transfer yang masuk ke rekeningnya dan kami yakini ini adalah pelanggaran hukum,” ujar Samsodin saat memberikan keterangan pers di Bandung, Jumat (9/5/2025), didampingi timnya dan para korban.
Samsodin, yang juga menjabat sebagai Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Kabupaten Bekasi, membuka posko pengaduan bagi korban lainnya yang merasa dirugikan oleh CV. Lieana Multi Catering.
"Kami siap mendampingi masyarakat Jawa Barat, yang menjadi korban penipuan serupa. Kami yakin ini adalah kejahatan yang harus ditindak tegas," tegasnya.
Salah satu korban, dengan nada kesal, mengungkapkan bahwa penawaran tersebut terlalu menggiurkan untuk ditolak, namun belakangan terasa tidak masuk akal.
“Kalau dari awal prosedurnya dijelasin secara jujur, mungkin gak ada yang mau. Tapi dia bilang satu titik bisa untuk 1.000 porsi, dapur rumahan bisa masuk gang, bahkan bisa masak nasi pakai kayu bakar. Gak masuk akal,” ujar korban tersebut.
Hingga berita ini disiarkan pihak CV. Lieana Multi Catering belum dapat dikonfirmasi
(Red)