WARTAKINIAN.COM-Pemerintah Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, terus berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur desa demi menunjang kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut direalisasikan melalui pembangunan pengerasan jalan hotmix dan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di Kampung Ranggon RT 019 RW 004.
Pembangunan jalan hotmix yang dilaksanakan memiliki volume sepanjang 110 meter, dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 3 sentimeter. Jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga setempat yang selama ini digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari, mulai dari mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, hingga akses pendidikan dan layanan kesehatan.
Selain pembangunan jalan, pemerintah desa juga melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada dua titik rawan. TPT tersebut dibangun dengan volume panjang 16 meter dan tinggi 2,5 meter, serta panjang 18 meter dan tinggi 1,5 meter. Keberadaan TPT ini diharapkan mampu mencegah terjadinya longsor serta menjaga kestabilan badan jalan, khususnya saat intensitas hujan tinggi.
Seluruh kegiatan pembangunan ini didanai melalui Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat Tahun Anggaran 2025 dengan pagu anggaran sebesar Rp94.000.000. Pelaksanaan teknis kegiatan dipercayakan kepada Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Karangmukti dengan jangka waktu pelaksanaan selama 30 hari kalender, sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Kepala Desa Karangmukti, Ade Cholis, saat dikonfirmasi melalui whatssapp seluler menyampaikan bahwa program tersebut merupakan hasil dari perencanaan yang matang dan aspirasi masyarakat yang dihimpun melalui musyawarah desa.
“Pembangunan ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya di Kampung Ranggon. Kondisi jalan sebelumnya kurang memadai, terutama saat musim hujan. Dengan adanya pengerasan hotmix ini, diharapkan akses warga menjadi lebih nyaman, aman, dan lancar,” ujar Ade Cholis. Rabu (18/12/2025).
Lebih lanjut, Ade Cholis menegaskan bahwa pembangunan TPT juga menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bencana di wilayahnya.
“Wilayah ini memiliki kontur tanah yang cukup rawan, sehingga pembangunan TPT sangat diperlukan untuk menahan pergerakan tanah dan menjaga keselamatan warga. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga perlindungan lingkungan dan keamanan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah desa berkomitmen melaksanakan kegiatan pembangunan secara transparan, akuntabel, dan sesuai spesifikasi teknis, serta melibatkan unsur masyarakat dalam proses pengawasan.
“Kami melibatkan masyarakat dan lembaga desa dalam pengawasan agar kualitas pekerjaan benar-benar terjaga. Selain itu, tenaga kerja lokal juga dilibatkan sehingga pembangunan ini memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah warga setempat menyambut baik pelaksanaan pembangunan tersebut. Mereka berharap keberadaan jalan hotmix dan TPT dapat memberikan dampak positif jangka panjang, terutama dalam meningkatkan nilai ekonomi wilayah dan keselamatan lingkungan.
Dengan terealisasinya pembangunan ini, Pemerintah Desa Karangmukti berharap infrastruktur desa semakin memadai dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
(WN)
