Kabupaten Bekasi – Salah satu Sekolahan di Kabupaten Bekasi SMK Global Teknologi yang bertempat di kecamatan Tambun Utara akan tetap berupayaa melakukan Study Tour keluar daerah meski sudah ada surat edaran dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Smk Global Teknologi Tambun Utara telah mengabaikan surat edaran yang telah di tuangkan NOMOR : 42/PK.03.04/KESR yang mengatur tentang study tour keluar daerah provinsi Jawa Barat.
Salah satu wali murid SMK Global Technology, Kabupaten Bekasi, mengungkapkan keberatannya terhadap biaya operasional studi tour ke Yogyakarta yang mencapai Rp 1.440.000, serta biaya ijasah dan perpisahan sebesar Rp 500.000 yang telah disepakati oleh pihak sekolah.
Mereka menilai bahwa pihak sekolah diduga tidak melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan wali murid, melainkan mengambil kepenetapan sepihak.
"Sempat ada rapat, tapi tidak ada musyawarah. Pihak yayasan seolah-olah langsung menentukan semuanya. Keputusan yang telah diambil sepihak, tanpa ada solusi bagi orang tua. Mereka langsung menentukan anggaran dan lokasi," ujar seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Senin (12/05/2025).
Wali murid tersebut mengharapkan agar acara studi tour dibatalkan dan uang tabungan yang telah terkumpul selama 3 tahun untuk kegiatan tersebut bisa dikembalikan lagi. Akan tetapi menurutnya, pihak yayasan bersikukuh untuk tidak mengembalikan dana tabungan tersebut.
"Sejak kelas 1, kami sudah menabung dengan tujuan untuk acara studi tour. Tapi, kini ada surat edaran dari pemerintah provinsi Jawa Barat yang menyebutkan bahwa kegiatan studi tour boleh dilakukan, tetapi tidak boleh memberatkan orang tua dan tidak boleh keluar dari provinsi. Namun, pihak sekolah tetap kekeh untuk mengadakan acara ke Yogyakarta," tambahnya.
Hingga berita ini ditayangkan pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait acara yang telah di rencanakan ini.
.jpg "Profil Nicholas Johan Kilikily Kisah Perjalanan Menjadi Gangster Bersama Hercules dan Taubat")
